Selamat membaca
September 2012
semoga bermanfaat
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts

Powered by Blogger.

About Us

Selamat Datang

Kerja Ilmiah

    Metode ilmiah yaitu merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah agar mendapatkan hasil yang memuaskan bagi masyarakat luas

Langkah-langkah dari metode ilmiah

  1. Memilih masalah
  2. Merumuskan
  3. Mengumpulkan data/keterangan
  4. Menyusun Hipotesis/Dugaan
  5. Melakukan Eksperimen
  6. Menarik Kesimpulan
  7. Penggujian kembali
Obyek : Bahan yang di perlukan atau di gunakkan dalam eksperimen
Pariabel : Faktor-faktor yang mempenggaruhi eksperimen

Pariabel ada 4 yaitu:
  1. Pariabel Bebas : adalah pariabel yang di buat senggaja tidak sama
  2. Pariabel Terikat : adalah pariabel yang muncul karena pariabel bebas
  3. Pariabel Kontrol : adalah pariabel yang di buat sama seperti eksperimen
  4. Pariabel penggangu : adalah pariabel yang tidak di harapkan tetapi dapat menggangu eksperimen

Kata Baku Dan Tidak Baku


Pasti kalian sering menggalami kesulitan termasuk saya dalam menentukan kata yang baku dan kata yang tidak baku. Berikut ini adalah daftar kata-kata baku bahasa Indonesia yang disusun secara alfabetis.

KATA BAKU
  • Kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.
  • Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

KATA TIDAK BAKU
  • Kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.
  • Dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.
KATA BAKU : KATA TIDAK BAKU
(A)
1. apotek : apotik
2. aberasi : abrasi
3. absorpsi : absorsi
4. aki : accu
5. adhesi : adesi
6. ajek : ajeg
7. alpa : alfa
8. advokat : adpokat
9. ambin : amben
10. administrator : admin
(B)
11. banderol : bandrol
12. bungker : bangker
13. barzakh : barzah
14. baterai : baterei
15. batil : bathil
16. blangko : belangko
17. blender : belender
18. benzol : bensol
19. biliar : bilyar
20. bayangkara : bhayangkara
(C)
21. kafetaria : cafetaria
22. capcai : cap cai
23. cendekia : cendikia
24. cengkih : cengkeh
25. cengkeram : cengkram
26. cedera : cidera
27. klien : clien
28. kloset : closet
29. klab : club
30. kokpit : cockpit
(D)
31. dakwah : da’wah
32. dajal : dajjal
33. debit : debet
34. debitor : debitur
35. deviasi : defiasi
36. digresi : degresi
37. dekret : dekrit
38. deodoran : deodorant
39. detail : detel
40. dividen : deviden
(E)
41. ekspor : eksport
42. ekstrem : ekstrim
43. elektrode : elektroda
44. elips : elip
45. elite : elit
46. episode : episod
47. esai : essay
48. etanol : ethanol
49. ensiklopedi : ensiklopedia
50. pempek : empek-empek
(F)
51. paham : faham
52. vakum : fakum
53. vaksinasi : faksinasi
54. valid : falid
55. fakih : faqih
56. vas : fas
57. formal : formil
58. frase : frasa
59. front : fron
60. frekuensi : frekwensi
(G)
61. galaktosa : galaktose
62. game : gamma
63. jenius : genius
64. gaib : ghaib
65. gips : gip
66. geladi : gladi
67. glaukoma : glukoma
68. gua : goa
69. gerebek : grebek
70. gerogol : grogol
(H)
71. hafal : hapal
72. hierarki : hirarki
73. hibrida : hybrida
(I)
74. insaf : insyaf
75. intens : inten
76. ideal : idial
(J)
74. jenazah : jenasah
75. jenderal : jendra
76. genius : jenius
(K)
77. kacamata : kaca mata
78. kaidah : kaeda
79. kemboja : kamboja
(L)
80. laskar : lasykar
81. leukemia : leukimia
82. limfa : limpha
(M)
83. maaf : ma’af
84. mabuk : mabok
85. magnet : mahnet
(N)
86. tampak : nampak
87. nasihat : nasehat
88. nanas : nenas
(O)
89. omzet : omset
90. oto : otto
91. pacat : pacet
(P)
92. pedepokan : padepokan
93. palm : palem
94. pankreas : pangkreas
(Q)
95. Kamariah : Qomariyah
96. qariah : qoria
97. Quran : Qur’an
(R)
98. radioaktif : radio aktif
99. rakaat : raka’at
100. ransel : ranzel
(S)
101. syahadat : sahadat
102. syahid : sahid
103. sakelar : saklar
(T)
104. takzim : ta’zim
105. tablig : tabligh
106. tahiat : tahiyat
(U)
107. ujian ulang : ujian ulangan
108. ukhrawi : ukhrowi
109. urine : urin
(V)
110. varises : varices
111. varietas : varitas
112. vascular : vaskuler
(W)
113. wakaf : waqaf
(X)
(Y)
114. judikatif : yudikatif
115. judicial : yudisial
116. judo : yudo
(Z)
117. jaman : zaman
118. dzikir : zikir
119. dzuhur : zuhur

Semoga bermanfaat yaa

Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar



  1. Bahasa indonesia yang baik bahasa yang dalam pengunaannya di sesuaikan denggan maksud dan situasi:
           contoh :Ketika berbicara dalam forum resmi menggunakan bahasa resmi (formal)
                       Ketika bergaul di masyarakat menggunakan bahasa tidak resmi (informal)
     2. Bahasa indonesia yang benar bahasa yang dalam penggunaannya di sesuaikan dalam kaidah-kaidah   
         aturan yang berlak  dalam EYD

Menggarang

       Menggarang serankaian gagasan yang menunjang gagasan sentral dan di susun secara logis, setiap gagasan penunjang di tuangkan dalam serankaian paragraf.

Jenis-jenis Karanggan

  1. Narasi : Naratif
  2. Deskripsi : Deskriptif
  3. Eksposisi : Ekspositif
  4. Argumentasi : Argumentatif
  5. Persuasi : Persuasif
Tema : Adalah gagasan yang menjiwai semua karya sastra/tulisan
Topik : Pokok pembicaraan, permasalahan yang ramai di bicarakan
Judul : Nama karanggan
 syarat menulis judul yang benar
  • Menggunakan hurup kapital/cetak
  • Isi sesuai denggan judul
  • Tidak boleh mengunakan tanda baca 
  • Tidak ada 5W1H
  • Judul yang menarik
  • Di awali denggan angka

Pengertian Akutansi

     Akutansi adalah suatu proses mencata mengklasifikasikan meringkas mengolah dan menyajikan data transaksi serta peristiwa ekonomi yang berkaitan dengan keuanggan sehingga bisa di gunakan oleh pemaikai informasi keuanggan secara mudah dalam mengambil keputusan.

Jenis-jenis Atom

Pelajaran Kimia
hayy tmn" saya dpt artikel tentang teori-teori atom yang artikel nya cukup lumayan bagus, langsung saja ini artikelnya:

Teori Atom Mekanika Kuantum

Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”..
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.
Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrodinger

x,y dan z = Posisi dalam tiga dimensi
Y = Fungsi gelombang
m = massa
ђ = h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14
E = Energi total
V = Energi potensial

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.


Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.

Ciri khas model atom mekanika gelombang

Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.

Teori Atom Niels Bohr





Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck.
Diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:



  • Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti
  • Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
  • Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
  • Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
    Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
    Model atom Bohr dapat digambarkan sebagai beriukut:
    image
  • atom Bohr

    Kelemahan: Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.

    Teori Atom Ernest Rutherford


    image




    Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas.
    Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
    Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
    Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:



  • Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
  • Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
  • Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
    Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
    Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
    Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:
    image
  • atom rutherford

    Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.

    Teori Atom J.J.Thomson


    image



    Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode.
    Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
    Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut.
    Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
    Yang menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”
    Model atom ini kemudian disebut sebagai “plum pudding model” yang di Indonesia lebih dikenal sebagai model roti kismis. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

    image
    atom thomson

    Kelemahan: Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.


    Atom Jhon Dalton




    image


    Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”.
    Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut: 



  • Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
  • Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
  • Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen 
  • Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
    Model atom Dalton ini biasanya disebut sebagai model atom bola billiard dimana warna bola billiard yang berbeda-beda merupakan symbol atom unsur yang berbeda. Seperti gambar berikut ini:
    image

    Kelemahan: Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.
  • Struktur Atom


    Perkembangan Model Atom
    Demokritus : mengemukakan diskotitinu suatu materi di bagi secara terusmenerus akan ada bagian materi yang tidak dibagi lagi atom
    Aristoteles : mengemukakan teori kontinu suatu materi dapat di bagi secara terus menerus
    Reori atom
    • 1.       Teori Atom Dalton

    Atom adalah partikel terkecil dari suatu materi yang yang berbetuk bola pejar contoh : Kelereng tolak                          peluru.
    • 2.       Teori Atom Thomson

    Atom adalah bola bermuatan piositif da nada electron yang tersebar di permukaannya seperti roti kismis
    • 3.       Teori Atom Rutherford

    Atom berupa bola beronga  yang electron beredar mengelilinginya.
    • 4.       Teori Atom Burh

    Atom berupa bola bermuatan positif dan electron beredar mengelilingi inti menurut lintasan
    • 5.       Teori Atom Moderen

    Kulit Atom bukanlah tempat electron namun ke boleh jadian menemukan elektron
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Followers

    Tes Paragraf

    Contact Form

    Name

    Email *

    Message *

    Support kontes SEO